Turut Gerakkan Ekonomi, Ketua DPD RI Apresiasi Kehadiran Pasar Syariah di Probolinggo

Turut Gerakkan Ekonomi, Ketua DPD RI Apresiasi Kehadiran Pasar Syariah di Probolinggo

Wahyu Syahputra
01/11/2021, 15:45 WIB
Last Updated 2021-11-01T08:45:17Z
JAKARTA
- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyambut positif peluncuran Pasar Rakyat Syariah di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Menurut LaNyalla, pasar yang diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, merupakan terobosan untuk menggerakkan ekonomi. 

Pasar Rakyat Syariah di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Selama pandemi ada penurunan omzet dari para pelaku usaha. Makanya segala cara untuk membangkitkan ekonomi harus kita dorong dan support. Kita harus bangkit mengatasi persoalan yang ada serta harus tumbuh dengan inovasi-inovasi," kata LaNyalla, Senin (1/11/2021).

Pasar yang menjadi pilot project tersebut, diharapkan memiliki dampak positif bagi
perdagangan. Karena transaksinya menerapkan konsep syariah. 

"Saya kira pola itu akan berbuah positif, mengingat transaksi yang dilakukan juga berdasar ketentuan bermuamalah yang baik. Yakni mengutamakan kejujuran dari segi kualitas maupun kuantitas serta kebersihan barang," tegasnya.

"Pasar syariah dapat menjadi alternatif masyarakat berbelanja serta dapat diyakini kehalalan dalam bertransaksi," ucap Senator asal Jawa Timur itu.

Harapan lainnya, pasar berkonsep syariah juga mampu memicu pertumbuhan perekonomian melalui
 peningkatan produksi UMKM seperti kerajinan tangan, batik, konveksi makanan dan minuman
dan produk lainnya. 

"Di pasar-pasar syariah perlu disediakan gerai bagi UMKM lokal, sehingga pemasaran dan promosi tetap berjalan walaupun masih dalam masa pandemi," katanya.

LaNyalla mengingatkan di masa sekarang  sisi ekonomi dan sisi kesehatan harus mendapat perhatian seimbang. Namun tak boleh dikesampingkan adalah dalam implementasinya tetap memperhatikan protokol kesehatan.

TrendingMore