Kisah Sukses Anak Asongan, Kini jadi Kapolres Labuhan Batu

Kisah Sukses Anak Asongan, Kini jadi Kapolres Labuhan Batu

Wahyu Syahputra
30/10/2021, 15:40 WIB
Last Updated 2021-10-30T08:40:56Z

RANTAUPRAPAT - Ini sepenggal kisah sukses seorang anak asongan, mulai menjual koran eceran di lampu merah, menjual plastik kresek ke pasar-pasar tradisional, petasan hingga kembang api.


"Saya ini hanya anak seorang sopir, bang. Dulu, semasa SMP, untuk bantu-bantu orang tua,"ujar Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut Deni Kurniawan, 27 Oktober malam lalu.


Malam itu, Deni menjamu kami dengan minuman kopi sanger (saling ngerti). Di sebuah kafe di Kota Rantauprapat, Labuhan Batu. Bersamanya; ikut Martualesi Sitepu dan Parikhest.


Nah Sitepu dan Parikhest juga membawa teman. Dua diantaranya teman saya juga, semasa dulu di Asahan. Sarwedi dan Gultom. Masuh muda dan energik. Mereka; yang saya sebut namanya tadi adalah para penegak hukum. Berseragam coklat.


Malam itu, Deni tampil amat segar bugar dengan kemeja beragam warna. Kelihatan baru selesai mandi dan memangkas rambutnya.


"Maaf lama nunggu ya bang. Saya pangkas rambut dan mandi dulu tadi,"ucapnya  begitu duduk di kursi. Sambil tersenyum.


Dia langsung membuka pembicaraan dengan santai. Bicaranya enteng, setelah memperkenalkan diri. Apalagi saat menyebut, dia anak sopir.


Dia tak malu, sungkan apalagi minder, lahir dari keluarga sederhana. Malah untuk menambah uang jajan dan kebutuhan sekolahnya, Denny  berjualan. Diam-diam dan sembunyi-sembunyi agar tak ketahuan ayah dan ibunya.


"Sebelum seperti sekarang, saya kerja apa saja, bang. Jualan koran, plastik kresek dan lain-lain. Saban hari, koran yang ada rubrik itu dibacanya. 


"Saya pembaca setia sampai sekarang,"ucap Deni lagi.


Berjualan koran, dilakoninya semasa  berseragam putih biru. Sepulang sekolah. Denny juga menggelandang  di pasar-pasar tradisional, menjajakan plastik kresek.


Jelang lebaran dan tahun  baru, dagangannya diubah. "Jualan petasan dan kembang api,"tambah Deni.


Selama bertahun-tahun ia berjualan. Hasilnya? 


Kini, Deni terdampar di Kota Rantau Prapat. Ibukota Labuhan Batu Induk. Ada 3 kabupaten yang dipelototinya.  Labura, Labuhan Batu dan Labusel.


Deni bekerja sebagai pelayan masyarakat. Melindungi, menganyomi,  sekaligus memupuk kesadaran hukum bagi masyarakat.


Pangkatnya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Menjadi Kapolres di 3 kabupaten tadi. Sejak setahun lebih silam. Deni menyelesaikan pendidikan akademi pada 2000. Sebelum di Rantauprapat, dia mengomandoi Polres Nias.

TrendingMore